Memilih Asuransi Jiwa Murni Term - Life Terbaik

   Asuransi Jiwa Murni Term Life adalah pilihan saya. Kenapa? Alasannya sederhana. Preminya murah dengan nilai pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan proteksi. Kita lihat pula penawaran Manulife term disaster protection indonesia, term life Allianz dan asuransi jiwa murni AXA

Kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal.

Kenapa Asuransi Term Life

Jika ingin tahu lebih detil, mengapa lebih baik memilih asuransi term - life, bisa membaca sumber berikut ini:

  • Blog monetary organizer Ligwina Hananto (www.qmfinancial.com). Artikelnya memberberkan keunggulan term-life dibandingkan asuransi jiwa yang lain. Penjelasannya sederhana, "forthright" dan sangat masuk akal.
  • Buku "Jangan Beli Unit Link … " karangan Freddy Pieloor. Buku ini membedah unit interface (UL) menggunakan contoh nyata berbagai polis UL dari beberapa perusahaan asuransi ternama. Pak Freddy pernah menjadi agen asuransi. Sebagai the insider, beliau menyajikan penjelasan yang rinci dan adroit.

Dapatkan Gratis - Panduan Investasi Reksadana Tingkat Dasar

Setelah membaca sumber - sumber diatas dan membandingkan dengan penjelasan serta promulgation dari agen yang menawarkan produk lain, anda bisa putuskan sendiri. Perlu asuransi jiwa term-life, seperti saya, atau memilih jenis asuransi jiwa yang lain. That is your choice.

Pesan saya satu.

Apapun pilihannya, lakukan itu dengan pertimbangan dan pemikiran yang matang.

Jangan asal pilih.

Jangan membeli karena rasa tidak enak atau kasihan. Sungkan dengan agennya, bosan ditanyai dan dikejar - kejar di setiap kesempatan. Belilah dengan keyakinan bahwa asuransi yang dipilih memang withering cocok dan dibutuhkan.

Asuransi jiwa dibeli demi memproteksi masa depan anak dan keluarga. Jika salah memilih, mereka yang akan terkena imbasnya.

Kembali ke asuransi term - life.

Pengalaman saya mencari asuransi term - life, susah - susah gampang. Lho, kenapa bisa susah? Bukannya agen biasanya sangat agresif mencari calon pembeli.

Nah, karena premi term-life relatif kecil, sedikit perusahaan asuransi yang mau menjualnya. Bahkan beberapa perusahaan sudah mulai menghapuskan produk ini dari portfolio mereka.

Tidak itu saja.

Dalam pertemuan dengan beberapa agen, saya merasa asuransi term-life bukan produk yang jadi prioritas untuk ditawarkan.

Jika tidak ditanya, agen tidak menawarkan term-life.

Justru produk lain, yang preminya lebih mahal, lebih agresif dijual. Bayangkan, kalau calon pembeli buta soal asuransi dan hanya mengandalkan petunjuk dari agen, bisa dipastikan dia tidak akan mengenal term-life.

Awalnya, saya bertanya - tanya, kenapa bisa seperti ini.

Goodness, ternyata, komisi agen ditentukan dari nilai premi.

Makanya, konsekuensi yang logis, term - life yang preminya lebih kecil, bukan jadi prioritas dalam urutan penawaran. Produk lain dengan premi lebih tinggi, sehingga komisinya lebih gemuk, selalu disodorkan terlebih dahulu. Meskipun, mungkin saja, term - life sebetulnya yang withering cocok bagi calon nasabah.

Makanya, saat berniat membeli term - life, perlu siap mental untuk lebih cerewet menanyakan pada agen.

Jangan pasrah.

Tanyakan sejak awal ke agen, sebelum diberondong dengan produk lain, apakah perusahaan asuransi punya produk term - life. Harus sabar dan tidak mudah menyerah saat mencarinya.

Asuransi Jiwa Murni

Saya pernah ditawari asuransi jiwa yang di klaim sebagai term - life. Nyatanya, setelah ditelisik lebih dalam, asuransi itu bukan term - life.

Bagaimana memastikan asuransi termasuk term - life? Withering tidak, karakteristik berikut perlu dimiliki.

Masa Pertanggungan

Masa pertanggungan yang terbatas, yaitu proteksi hanya berlaku selama periode tertentu. Withering pendek 1 thn, sementara withering lama bisa 20 thn. Jangka waktu perlindungan bebas dipilih, tergantung kebutuhan.

Asuransi yang memberikan perlindungan seumur hidup, atau sampai 99 tahun, jelas bukan term - life. Asuransi jenis ini disebut entire life.

Periode pertanggung menjadi penting. Masa pertanggungan yang terbatas menurunkan harga premi. Makin panjang, makin mahal preminya. Maknya, premi asuransi term - life lebih murah dibandingkan entire life.

Lagian, apa perlu pertanggungan sampai usia 99 tahun?

Rata - rata angka harapan hidup (future) di Indonesia berkisar di usia 65 tahun. Tidak sampai umur 99 tahun sebagian besar sudah almarhum.

Lagi pula, jika quip dikarunia usia diatas 65 sampai 99 tahun, anak yang jadi pertanggungan sudah bisa dipastikan telah hidup mandiri sehingga tidak perlu topangan biaya dari orang tua lagi.

Untuk apa punya asuransi dengan masa pertanggungan selama ini, yang konsekuensinya harus membayar premi lebih mahal.

Tidak Ada Nilai Tunai

Yang kritikal, term-life tidak memberikan nilai tunai.

Nilai tunai adalah uang yang dikembalikkan ketika tidak ada klaim. Tanpa nilai tunai, artinya premi hangus. Tidak ada pengembalian premi di term - life.

Hal ini yang membedakan term life dengan entire life dan UL yang keduanya memberikan nilai tunai. Pemilik polis berhak mendapatkan kembali nilai tunai tsb jika tidak ada klaim atau nilai tunai bisa digunakan sebagai agunan untuk pinjaman pembayaran premi.

Lagi - lagi soal harga. Dengan tidak memberikan nilai tunai, harga premi asuransi term - life menjadi lebih murah dibandingkan asuransi jenis yang lain. Nilai tunai itu tidak free tapi ada harganya. Yaitu, premi yang lebih mahal.

Premi Asuransi Jiwa Murni

Jumlah premi asuransi term - life bisa sama selama periode tertentu (misal lima tahun) setelah itu naik, atau meningkat terus setiap tahun.

Misalnya, lima tahun pertama, premi dibayar level di 1.5juta per tahun, kemudian masuk tahun ke enam naik menjadi 2 juta level lagi sampai tahun ke 10 dan seterusnya.

Sedangkan, yang satu lagi, premi tahun pertama 1 juta, tahun kedua naik 1.1juta, tahun ketiga naik lagi 1.2juta dan seterusnya.

Jenis premi yang berubah setiap tahun membebankan premi tahun pertama yang lebih murah dibandingkan premi level. Sementara jenis premi level, premi awal lebih besar, tetapi preminya tidak berubah selama periode tertentu.

Saya memilih premi yang naik tiap tahun, bukan yang level. Kenaikkan gaji tiap tahun diharapkan bisa menetralisir kenaikkan premi yang juga tiap tahun.

Jadi, walaupun premi naik, tapi secara prosentase terhadap gaji, pembayaran premi tidak berubah.

Contoh Asuransi Term Life

Saya mengumpulkan beberapa contoh asuransi jiwa murni

Manulife

ProActive Plus. ProActive Plus adalah program asuransi jiwa yang memberikan perlindungan selama jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan Anda, yaitu: 5 - 20 tahun.

Jadi, jika ada yang enggan mengambil term life, dengan alasan hangusnya uang premi, perlu ditanyakan apakah harga premi yang lebih mahal bukannya sama saja, atau bahkan lebih besar, dibandingkan dengan tidak kembalinya uang premi.

Selain Manulife, perusahaan asuransi lain yang menawarkan asuransi jiwa term life adalah:

Asuransi Allianz Jiwa

Asuransi jiwa murni di Allianz dalam bentuk asuransi tambahan (rider) Term Life yang memberikan proteksi kepada ahli waris untuk mendapatkan tambahan santunan jiwa jika tertanggung sebagai pencari nafkah meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan.

Karena term life Allianz merupakan asuransi tambahan, perlu pembelian asuransi utama agar bisa memanfaatkan term life di Allianz.

Asuransi Jiwa AXA

Asuransi jiwa murni AXA.

Asuransi jiwa AXA Indonesia memberikan 100 percent hingga 200% uang pertanggungan atas segala kejadian sakit atau kecelakaan yang menyebabkan terjadinya resiko meninggal dunia.

Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance) adalah jenis asuransi jiwa yang akan membayarkan manfaat sebesar Uang Pertanggungan yang telah ditetapkan apabila Peserta/Tertanggung meninggal dunia di dalam masa asuransi.

Di AXA terdapat pula bunch term life, yaitu AXA Medicare Group Term Life. Bunch term life adalah asuransi term life untuk kumpulan, misalnya satu perusahaan, yang digunakan untuk pegawai di perusahaan tersebut.

Premi memang tidak kembali tetapi kompensasinya harga premi menjadi lebih murah.

Demikian soal asuransi term - life. Bisa direnungkan dan dipertimbangkan, sebelum membeli asuransi jiwa.

Artikel Terkait